Perbincangan
di bawah ini adalah kisah nyata dari yang apa gue alami di metro mini 70:
Kernet bus: “PAK, BU, TOLONG BERDIRINYA NGADEP KANAN-KIRI!! ITU YANG DI DEKET PINTU MASUK LAGI KE DALEM, MASUK TERUS!!!”
Penumpang: “WOY BANG!! UDAH PENUH NIH!! GAK BISA MASUK LAGEE!!”
Kernet bus: “MAKANYA NGADEPP KANAN-KIRI BIAR MUAT!! PERUTNYA KEMPES-KEMPESIN”
Mendadak bus menjadi sunyi senyap.
Bukan karena penumpang kalah adu argument, tapi karena semua penumpang termasuk gue berusaha neken perut dan mulai ngap-ngap kehabisan napas.
Apakah cuma gue yang
Mungkin memang perut gue yang keterlaluan..
Tapi pasti lo yang sering naik bus umum pernah ngerasain penuhnya bus yang membuat lo berkata dalam hati: "cobaan apa lagi ini ya Allah?"
1. Duduklah jika masih ada bangku
kosong
Ini bukan
kontes adu kekuatan. Bukan pula kontes adu nyali. Kalau ada bangku kosong,
please duduk.
Cara duduk yang benar:
Cara duduk yang benar:
1) Duduk
dengan punggung sehingga postur tubuh membentuk sudut 90o.
2) Pandangan mata lurus ke depan.
3) Letakkan kedua tangan di atas paha. Tangan sendiri dan paha sendiri, karena kalau diletakkan di paha orang, mungkin 10% orang akan merasa keenakan, dan 90% lainnya akan teriak dan memberikan bogem mentah.
2) Pandangan mata lurus ke depan.
3) Letakkan kedua tangan di atas paha. Tangan sendiri dan paha sendiri, karena kalau diletakkan di paha orang, mungkin 10% orang akan merasa keenakan, dan 90% lainnya akan teriak dan memberikan bogem mentah.
2. Prioritaskan tempat duduk untuk
lansia dan penumpang dengan disabilitas
Di Transjakarta, Commuter Line dan mungkin beberapa alat transportasi lainnya, udah ada bangku prioritas bagi para lansia dan penumpang dengan disabilitas. Tapi sayangnya di metro mini belum ada bangku prioritas.
Jangankan bangku prioritas, bangku pun kadang gak ada karena dicabutin biar bisa nampung lebih banyak penumpang. Hmmm…
Jangankan bangku prioritas, jendela pun kadang ada, kadang bolong.
Jangankan bangku prioritas, rem bus pun kadang berfungsi, kadang tidak.
Di Transjakarta, Commuter Line dan mungkin beberapa alat transportasi lainnya, udah ada bangku prioritas bagi para lansia dan penumpang dengan disabilitas. Tapi sayangnya di metro mini belum ada bangku prioritas.
Jangankan bangku prioritas, bangku pun kadang gak ada karena dicabutin biar bisa nampung lebih banyak penumpang. Hmmm…
Jangankan bangku prioritas, jendela pun kadang ada, kadang bolong.
Jangankan bangku prioritas, rem bus pun kadang berfungsi, kadang tidak.
Gue rasa para
juragan bus umum di negeri kita mempunyai tipe angkutan tersendiri: tipe minimalis.
Mottonya: Sedikit bangku, sedikit jendela, sedikit rem, agar penumpang banyak berdoa.
Mottonya: Sedikit bangku, sedikit jendela, sedikit rem, agar penumpang banyak berdoa.
Kalau ada
juragan metro mini atau kopaja yang baca post ini, gue cuma minta 3 hal. Cuma 3
hal:
1) Tolong
sediakan bangku dengan jumlah yang wajar. Jangan dicopotin dan jangan pula
dipepetin. Karena sesungguhnya gak semua penduduk Indonesia mempunyai tinggi
badan 140 cm. Ada juga penumpang yang tingginya 180 cm dan terpaksa sikap lilin
di atas bangku karena kakinya panjang dan gak muat untuk duduk tegak
sebagaimana sewajarnya manusia duduk.
2) Jangan ada
jendela yang bolong atau malah gak ada jendelanya. Suer bang, angin yang
berhembus itu kadang membawa kenangan tentang seseorang di masa lalu. Karena jendela
bus itu terbuat dari 10% kaca dan 90% kenangan.
*menatap tak berkedip ke kaca*
*menatap tak berkedip ke kaca*
3) Tolong
perhatikan keadaan rem bus, bang. Iya, rem itu loh bang, yang diinjek kaki. Bukan
cuma rem teriakan ibu-ibu “ASTAGFIRULLAH
BANG!!! JANGAN NGEBUT KEK, REM REM!!!”
atau rem karena ada polisi bohay nunggu Rp 5000 yang ngumpet di balik pepohonan hujau nan rimbun.
Atau yang paling parahnya bang, rem berhadiah bertemu Yang Maha Kuasa, bang. Survey membuktikan bahwa 99% penumpang belum siap menemui ajal apalagi mati karena rem blong.
atau rem karena ada polisi bohay nunggu Rp 5000 yang ngumpet di balik pepohonan hujau nan rimbun.
Atau yang paling parahnya bang, rem berhadiah bertemu Yang Maha Kuasa, bang. Survey membuktikan bahwa 99% penumpang belum siap menemui ajal apalagi mati karena rem blong.
Ini contoh
percakapan yang bisa terjadi sehabis kecelakaan lalu lintas:
Malaikat: “Ya
berikutnya.. Kamu meninggalnya gimana tadi?”
Ibu-ibu:
“DASAR EMANG TADI SOPIRNYA GELO!! BAWA BUSNYA NGEBUT BANGET KAYAK DIKEJAR
MERTUA! PADAHAL PAN TADI SAYA CUMA MAU KE RUMAH BU SITI UNTUK ARISAN. NAH TERUS
DI JALAN KETEMU BU PAIJAH JUGA. SAYA PANGGIL AJE BIAR NAIK BUS BARENGAN, SIAPA
TAU PAN KITA DIBAYARIN. SOALNYE KITA BELUM PERNAH MENANG ARISAN, BAYAR MAH
TERUS-TERSUSAN, TAPI GA MENANG-MENANG.
Malaikat:
“Bu.. tolong jelaskan dengan singk—“
Ibu-ibu: “NAAH
KATANYA SIH EMANG ADA YANG CURANGIN NTU BOTOL KOCOKAN ARISANNYA. MASA YANG
DAPET ARISANNYA GENGNYA SONO MULU. SAYA SAMA TEMEN-TEMEN SAYA KAGA PERNAH
DAPET, KAYAK DIKIBUL-KIBULIN AJA SAMA MERE—“
Malaikat:
“B..-“
Ibu-ibu: “NAAAH
TERUS HAMPIR SAMPE RUMAH GEDONGNYA BU SITI. SAYA SAMA BU PAIJAH SIAP-SIAP MAU
TURUN. TERUS PAN BISNYA MALAH TAMBAH KENCENG. SAYA MINTA SETOP MALAH TAMBAH
KENCENG. YA UDAH SAYA PASRAH AJA, TERSERAH ABANGNYA.”
Kemudian
malaikat kejang-kejang dan pingsan.
Moral value of the story: jangan coba lawan
ibu-ibu. Jangan.
3. Jangan berdiri di dekat pintu
Yang boleh berdiri di dekat pintu hanyalah malaikat penjaga pintu surga, neraka, dan seorang nyokap yang megang pentungan jam 3 pagi menanti anaknya pulang. Pintu diciptakan untuk masuk dan keluar, dan mereka yang berdiri di dekat pintu bus ini bikin yang di dalem susah keluar, yang di luar susah masuk.
Yang boleh berdiri di dekat pintu hanyalah malaikat penjaga pintu surga, neraka, dan seorang nyokap yang megang pentungan jam 3 pagi menanti anaknya pulang. Pintu diciptakan untuk masuk dan keluar, dan mereka yang berdiri di dekat pintu bus ini bikin yang di dalem susah keluar, yang di luar susah masuk.
Kalaupun lo
terpaksa berdiri di deket pintu, usahakan untuk memberi salam kepada penumpang
yang hendak naik dengan berkata: “Selamat pagi. Terima kasih telah memilih
metro mini 69 jurusan Blok M – Ciledug. Silahkan masuk and enjoy the ride.”
Dan jangan
lupa untuk mengucapkan terima kasih kepada penumpang yang hendak turun: “Terima
kasih telah mempercayakan metro mini 69 jurusan Blok M - Ciledug. Semoga Anda
selamat sampai tujuan dan selamat sampai akhirat.”
4. Pakailah pakaian yang nyaman dan
tidak menarik perhatian
Ketika naik bus umum, pastikan pakai baju yang comfortable.
Ketika naik bus umum, pastikan pakai baju yang comfortable.
Untuk para cewek, jangan pake rok yang terlalu tinggi di atas lutut ataupun
dress yang melebihi mata kaki. Kecuali kalau memang udah siap digodain
abang-abang dengan “priwitt….kiw kiw kiw” atau “cewek… Pasti nama kamu Shinta
ya.. Soalnya baru pertama kali liat aja udah timbul rasa cinta abang ke
eneng..” Ini more like #JokeOmOm sih. Hahahahaha..
Untuk para cowok, jangan pake celana yang terlalu ketat dan menimbulkan terjepitnya sesuatu yang terpampang bagi seluruh makhluk hidup yang ada di bumi. Jangan jepit mereka. Biarkan mereka bernafas dan berbahagia.
Untuk para cowok, jangan pake celana yang terlalu ketat dan menimbulkan terjepitnya sesuatu yang terpampang bagi seluruh makhluk hidup yang ada di bumi. Jangan jepit mereka. Biarkan mereka bernafas dan berbahagia.
5. Bayar ongkos sesuai tarif
Tarif bus
metro mini dan kopaja di Jakarta adalah Rp 4.000,00.
Jarak
jauh-dekat, bayar Rp 4.000,00.
Posisi duduk
atau berdiri tegak menghadap ke arah barat daya, bayar Rp 4.000,00.
Pake earphone
sambil dengerin lagu Cita Citata atau dengerin etude Chopin, bayar Rp 4.000,00.
Tidur atau
merenungkan nasib skripsi yang tak kunjung selesai, bayar Rp 4.000,00.
Ketemu
gebetan atau ketemu mantan bareng pacar barunya yang lebih awesome, bayar Rp
4.000,00.
Ada pengamen
bersuara fals atau bersuara syahdu, bayar Rp 4.000,00.
Jalanan
lancar atau jalanan macet parah-padahal-udah-kebelet-apapun, bayar Rp 4.000,00.
Tapi tenang..
Kejadian-kejadian yang gue ungkapkan di atas, meskipun merupakan situasi yang
sangat mengganggu, sesungguhnya masih lebih baik daripada jauh-dekat dianggap teman.
jauh-dekat dianggap teman.
jauh-dekat dianggap teman.
HAHAHAHAHAHAHAHAHA.
Gak apa-apa.
Berawal dari teman biasa, berakhir menjadi teman hidup.
Tsaahhhh…
Semoga tips-tips awesome di atas dapat menguatkan dan
memotivasi kita semua untuk bisa menikmati indahnya naik bus umum!
Salam awesome!
Hahaha rusuh nih tips2nya. :))
ReplyDeleteSalam kenal yaa. Baru pertama nih main ke sini. Awesome. \(w)/
Haha thank you and welcome to blog rusuh! Hahahah.. Jangan kapok main ke sini yaa :)))
DeleteNeng....ini aye bu siti....ntu ibu2 nyang mati sape yaaaak....? Itu mah pitnah..! Kaga ada curang2an di arisan aye maah...aye mah jujur...aye mah orangnye emang begitu....udeh ya neng....salam kenal :)
ReplyDeleteWaaah mampus gue, ada mpok situ beneran! Haha maap mpok, maksud saye bukan mpok siti yg ini tapi yg ono! Hahahaha, salam kenal mpok! :)))
Deleteho ho ho
ReplyDeleteyang terakhir itu parah :)
banyak kok, yang berawal dari tetanggaan di kursi angkot/bus jadi tetanggaan di rumah tangga...
Hahaha semoga aja jadi "tetangga" di rumah tangga (RT). Soalnya kebanyakan cuma jadi tetangga di rukun tetangga (RT). Lol :)))
DeleteHAHAHAHAHHA LUCU BANGET!!!
ReplyDeleteBener bene baru kali ini nemu blog cewek selucu ini
Btw gak bisa follow blog ini ya?
Hahahaha terima kasihhh :)))
Deleteaduhh aku tersipu LOL
Bisa dong followww, biar ga ketinggalan post terbaru. :D
Hahahaha. Somplak.
ReplyDeleteGa sia-sia ya kejepit di 70 enam tahun.. Hahahaa
Lumayan jadi bisa ngasih tips buat yg lainnya..
*peyuk