Friday, December 8, 2017

Nyinyir, julid, judging, ENOUGH TSAAAYYY!

 “Ih liat deh bulu matanya fake banget, palingan eye lash extension..”
“Dekil banget itu mukanya, kayak baru bangun tidur ya keliatannya?”

Coba inget-inget seberapa sering kita ngejudge atau kasih opini-opini gak penting kayak contoh di atas gitu?

Susah ingetnya ya karena keseringan?

Ok, pertanyaannya dipermudah deh.. Hari ini, pas kamu otw ke kantor/kampus, udah berapa orang yang kamu komentarin penampilannya?


Jawab dalam hati aja gaes.


Dunia ini memang semakin kejam. Tanpa sadar kita sering dan gampang banget untuk ngejudge. Liat orang update foto megang balon hati, langsung nyeletuk “Yaelah mbakkk cinta-cintaan melulu!”. Liat orang post foto pake hotpants di pantai, langsung nyeletuk “Halah dasar.. Padahal kalo di gereja alim banget pake baju tertutup banget.”
HELLOWWW JADI KALAU KE PANTAI PAKE KEMEJA, ROK SEMATA KAKI, SAMBIL NENTENG ALKITAB GITUU, TSAAAYYYY?!?!?!”

Contoh lain yang gak kalah absurd..
Orang yang gak suka make-up biasanya sering nyinyir “Hadeh, itu muka apa adonan? Tebel banget make-upnya.” atau “Be yourself aja kali, lebih cantik kalo mukanya natural!”
Sementara orang yang suka make-up bisa nyinyir “Hadeh mukanya ga terawat banget sih, bibirnya pake lipstick kek, pucet banget kek lagi tanggal tua.”
Gak ada yang 100% salah dan gak ada yang 100% bener. Ini hanya masalah kewajaran, penyesuaian, dan selera dalam berdandan. Gak salah untuk suka dandan asalkan pengaplikasiannya pas untuk kegiatan yang diikuti, misalkan dandan agak tebel pas ke kondangan mantan dan dandan rapi sewajarnya saat ke kantor. Kan ndak mungkin ke resepsi orang dengan tampilan “Natural aja men, bersyukur dengan wajah yang Tuhan kasih!” Ndak ada salahnya juga untuk mempercantik diri, kan? Kasian orang yang liat wajahmu itu loh mba :”(

Contoh nyata lainnya baru-baru ini terjadi di instagram Nadine Amizah (@cakecaine), seorang anak muda yang mempunyai suara luar biasa. Beberapa hari yang lalu doi post video semacam her daily makeup tutorial di instagram. And you know what netijen’s responses are? HATE SPEECH. Banyak yang komen “Ini make up kok tapi tetep dekil ya?”, “Mending pake foundation yang lebih terang, trs finishingnya pake bedak matte, kalo mau glowing tambahin highliter biar kesannya ngga dekil”, “Belum mandi ya kak?”, “ur teeth are so bad”!!! OMG AING MAU NGAMUK RASANYA!! She just uploaded a video of how SHE does her daily make up, jadi beda orang ya daily makeupya beda! TERUS WHY HARUS KOMEN NEGATIF GITU WHYY NETIJEN YANG MAHA BENAR????!?!?!?! Semua mendadak fokus pada makeupnya lalu lupa bahwa suara dia dan prestasinya emas banget. Duh dek, I love you and please ignore them! Nanti pokoknya pas aku nikah kamu harus nyanyi! Doakan bisa secepatnya yess sebelum kamu makin terkenal dan go internesyenel! :)))))))))) Untuk yang belum pernah denger ttg Nadin, go check out her on youtube or instagram.

Gue juga pernah dikomen gini, “Kamu tuh ya.. Kalau di facebook statusnya nyeleneh, bikin meme yang bikin ngakak, di whatsapp suka share quote bijak, di instagram pencitraan nge-share ayat Alkitab. Aneh deh..” Gue cuma ketawa. Yes, ndak gue bales karena dia jauh lebih tua dan karena gue merupakan manusia beradab yang memegang teguh perilaku sopan santun walopun dalam hati inginku berkata qasar. QASAR!!
Sebenernya gue pengen nanya, “Uhm nganu misi, anehnya di bagian mana ya?” Apakah orang yang relijiyus ga boleh humoris? Atau apakah orang yang suka ngelucu ga boleh sesekali share quote bijak ala ala gitu?” Atau apakah percakapan yang terjadi harus seperti ini:

U: “Hi Ren.. Apa kabar nih?”
I: “Puji Tuhan. Kabar baik. Aku yakin kabarmu juga baik-baik saja, bukan?”
U: “Iya baik juga kok. Keluarga kamu kabarnya baik juga kan?”
I: “Ya, tentu, semua ini karena kebaikan dan kemurahan Tuhan yang senantiasa melindungi aku dan keluargaku. Aku juga berharap kasih karunia dan damai sejahtera Allah yang melampaui segala akal senantiasa menaungi kamu dan keluargamu, ya..”
(Lalu di akhir percakapan malaikat surgawi menyanyikan NKB 225 “Haleluya Amin”)

Mba mas sis bro, ku kasih tau ya, ndak berarti kalau seseorang rajin baca kitab suci terus dia harus jadi pendiam, suka duduk di samping kolam berair tenang sambil memakan roti manna. Ndak berarti juga seseorang yang humoris harus selalu share lelucon di media sosyel. Yang aneh itu kalau yang aku lakukan bertolak belakang, misalkan di instagram share ayat suci, tapi di facebook share foto-foto pas lagi mabu-mabu atau ena-ena di klub malam (tapi apalah aku ini yang cupu, belum pernah ke club). Ini baru bisa dipertanyakan, but still kamu ndak berhak judge juga karena Allah adalah hakim yang terutama dan utama. Can I get an “amen”?

AMEEEENNNNNNNNNN!

So mentemen, post singkat ini sekadar (inget, bukan sekedar) reminder untuk kita semua agar ndak mudah ngejudge dan nyinyir. Kalau kamu liat cewek cantik, instead of nyinyir “Aelah cantik karena makeup!”, kamu bisa melirik ke kaca, dan jika kamu masih terlihat jelek, coba pake lipstik sedikit agar at least wajahmu tidak seburuk hatimu :) Lalu jika kamu liat orang jago bahasa inggris, ndak perlu nyinyir “ya jelas lah dia kan orang kaya, bapak emaknya sanggup bayarin dia les!”, mending kamu buka youtube lalu belajar gratis dari youtube. Ndak ada kuota? Ke mcd*nalds aja, beli es krim seharga 7.500 dan kamu bisa seharian belajar bahasa Inggris.

Mari kita semua belajar untuk think twice sebelum ngeluarin statement gak penting. Kalo pun pengen beropini, carilah hal yang lebih penting untuk dikomentari, contohnya: “Wah keren ya, umurnya masih 14 thn tapi suaranya bagus” atau “Gaya tulisannya si mbak itu bagus deh, tegas tapi tetep mudah dimengerti” atau masih banyak hal-hal berbobot untuk dikomentari.

Untuk kamu yang merasa terlalu sering mengomentari orang lain dan ingin berubah, mungkin kamu perlu berdamai dengan diri sendiri sebelum kamu berdamai dengan dunia. Mulailah untuk periksa dirimu sendiri, jangan-jangan dirimu tidak terurus karena terlalu fokus pada orang lain. Ingat-ingat lagi, kapan terakhir kali kamu pergi ke salon untuk creambath atau merapikan ujung rambutmu? Kapan terakhir kali kamu membaca novel atau menonton film bermutu? Kapan terakhir kali kamu mengunjungi restoran favoritmu untuk menyantap makanan bergizi kesukaanmu? Berilah perhatian pada setiap anggota tubuhmu. Berilah ilmu dan wawasan pada otakmu. Berilah minyak rem pada gerbang mulutmu.  

I believe we can do so much better than nyinyirin how other people dress, smile, do their makeup, etc! I believe we all can do so much better than judging and sharing negative thoughts!  Have a great day! I love you!

Tuesday, October 10, 2017

Katakan Tydac Pada Hoax!

Zaman now peredaran berita dan informasi sangat cepat dan gak ada batasnya. Apa yang kita share, dalam hitungan detik udah bisa dibaca ratusan bahkan ribuan warganet. Bahkan twit asal2an gue tentang Raisa-Hamish aja udah dilirat ribuan orang, malahan masuk line today -_____-



Namun sayang beribu sayang aku ga punya sayang kadang berita dan informasi yang beredar di dunia maya banyak yang palsu alias hoax.  Bagaimana caranya agar kita gak mudah termakan hoax? Brikut tipsnya!

1.  Baca Artikelnya, Bukan Cuma Judulnya

Contoh judul berita hoax 1
“Melamar Kerja, WNI Harus Punya KTP, Ijazah S1, SKCK, SIM, BPJS, KJP, Kartu Perpustakaan, E-Money, Sementara Warga Cina Masuk ke RI Cuma Test Nyanyi Lagu Balonku Dapat Gaji 20 Juta”

YAKALI. INI GAK MUNGKIN LAH. Seriously orang-orang yang langsung percaya karena baca judul artikel  kayak gitu pengen gue bisikin: “Mb, mz, tes urin gih.”

Contoh judul berita hoax 2
 “Mulai tahun 2018, Setiap Jomblo Akan Diusir dari Indonesia”

Jomblo jangan langsung marah! Inget, jomblo awesome gak boleh bersumbu pendek, kita harus dibaca dulu seluruh artikelnya. Siapa tahu maksudnya kan jomblo dikasih free trip ke Santorini atau ke Korea Selatan selama bertahun-tahun ya kaaann. AMIIIIIINNNN.

So plis kurang-kurangin lah berkomentar negatif setelah liat judul artikel. 

MAKANYA BACA ARTIKELNYA, GUYS! BACA!!  IQRA!!!!!
IQRA!!!!!

2. Cek n ricek ke sumber terpercaya

Misalkan lo liat sebuah post di akun instagram seseorang “Hamish Daud Wyllie Kepergok Berduaan Dengan Cewek di Pantai”, lo kudu cek dulu akun instagram lain yang terpercaya dan memang ahli di bidangnya, contohnya akun @lambeturah dan @lambenyinyir. Nah dua akun ini mah terpercaya kalau tentang gosip ertong, jarang hoax karena ada bukti cekrak cekrek hengpong jadul yesssss.

Contoh lainnya, misalkan lo dapet broadcast message tentang bentrokan massa, lebih baik cek dulu ke website berita kayak BBC Indonesia, CNN.co.id, detik.com, kompas.com, dan lain-lain. Siapa tau bukan bentrokan massa, tapi ada nikahan orang betawi yang dibuka dengan petasan dan bales-balesan pantun:

Calon suami:
BANG MAMAT PERGI KE JEPANG
PULANG-PULANG BAWA TAHU
((CAKEEEEEEEEEEEEEEEPPPPPPPP))
WAHAI ENENG BERAMBUT PANJANG
MAUKAH KAU MENJADI ISTRIKU?

*drung tak tak takdrung cess pleng*

BANG MAMAT PERGI KE JEPANG
PULANG-PULANG BAWA KELAPA
((CAKEEEEEEEEEEEEEEEPPPPPPPP))
BERANI JUGA LU LAMAR ANAK ORANG
EMANG TANAH LU ADA BERAPA?

Kemudian gak jadi nikah karena mereka ribut ha ha

3. Tahan jempol sebelum klik “share” atau “forward”

“Sebarkan ini ke 10 teman dekatmu”
Kalo temen deket gue cuma 5 gimana ni banggggg?

“Kirim ke 30 wanita jika kamu mencintai ibumu”
Ini apa hubungannya? Emak gue yakin bahwa cinta gue asli kalo gue beliin produk SK II!!!

“Jangan berhenti di kamu!”
Yah, tapi kan aku udah nyaman sama kamu, gak bole berhenti di kamu aja nih? :(

Sebelum share, forward atau apapun itu istilahnya, lo harus mempertimbangkan hal ini:
- Pesannya penting apa ngga
- Adakah korelasi antara pesan dengan orang yang dituju (contohnya: ngga perlu kirim “tips menaikkan berat badan” ke gue karena dengan bernafas aja berat badan gue naik 2,5 kg)
- Mengandung unsur SARA (Suku, Ras, Agama, dan Antargolongan) yang bisa menyebabkan keruntuhan group whatsapp. Kalo Sara yang ini sih boleh yaaa:


4. Perdalam ilmu pengetahuan

Menurut gue, ini sebenernya yang paling penting sih. Kalau ilmu pengetahuan kita luas, kita gak akan mudah tertipu hoax. Kita akan tahu mengapa air memercik ketika kena minyak panas, mengapa bintang bersinar, mengapa air mengalir, mengapa dunia berputar, ye gak Sherina?
Kita gak akan mudah share berita terus kasih caption: “Alah kapirrrrr, PKI, zionis, kadal bintit, muka gepeng, kecoa bunting, dinosaurus, brontosaurus!” padahal kemungkinan besar gak pernah baca sejarah tentang PKI.
Kalau ilmu kita cukup, kita gak akan gampang percaya artikel tentang “Terungkap Alasan Nicholas Saputra Memilih Untuk Melahirkan Anak Pertamanya di Sumedang” PLEASE! Nicholas lakik! Doi gak bisa hamil, apalagi melahirkan! *peluk sesebabang Nicho unch unch*
atau “Patung Kuda di Depan Monas Membuat Iman Goyah Karena Dicurigai Sering Bergerak ke Arah Kota Pada Minggu Malam” (yhaaaaaa mau ngapain tuh malem-malem ke Kota? HAHAHA)

5. Jangan terlalu banyak main media sosial

Ga mau kena hoax? Jangan kebanyakan main media sosial, guys.
Iya, ini tips unfaedah, biar genap aja ada 5 tips. HAHAHAHA.

Have a great day, jomblo-jombloku! You (yes, you) are awesome!

Thursday, October 5, 2017

Fenomena Unik di Jalanan Ibu kota, Nomor 6 Akan Membuatmu Tertawa Terbahak-bahak!

((EA JUDULNYA KAYAK CLICKBAIT. HAHAHA!))

Ibu kota selalu mempunyai berbagai aspek menarik untuk kita nikmati, mulai dari masyarakatnya, budayanya, makanannya, bahkan kondisi jalan rayanya.

YAELA KAKU AMAT REN KAYAK NULIS DI WEB CNN -_____-

Oke, first of all, gue bukan pengamat jalan raya atau polisi lalu lintas/dishub, gue hanya tergabung dalam gank "Wanita Idaman Ibumu" yang suka melihat segala hal dengan detail, termasuk saat lagi di berada di jalan. Jalanan Jakarta tidak selalu tentang macet seperti ini:

atau seperti ini:


Dari pengamatan gue, jika kita melihat dan memerhatikan lebih jauh, selain macetnya, ada beberapa hal yang membuat jalanan di Jakarta unik dan ajaib. Here is the list:

1. Klakson kendaraan yang berbunyi 0,5923189 detik sebelum lampu lalu hijau menyala

Di negara lain:
lampu merah: berhenti
lampu kuning: bersiap untuk jalan
lampu hijau: jalan

di Jakarta:
lampu merah: terpaksa berhenti
lampu kuning: "tiintiiiiinnnn!!!!" "titttttttt!!!" "preeeeeeettt" "WOY MAJU!!"
lampu hijau: ngebut

di Jakarta juga:
lampu merah: jalan
lampu kuning: jalan
lampu hijau: jalan

yaela jalan mulu tapi kok ngga jadian :( 

2. THE POWER OF EMAK-EMAK naik motor matic yang kasih sein kanan padahal mau belok kiri
Sebelumnya gue mau memastikan bahwa di sini gue tidak mendiskreditkan ibu-ibu atau motor matic yhaa, tapi ini adalah kejadian nyata yang kita jumpai sehari-hari. 
Untuk hal ini, gue gak bisa bantu kasih solusi ke kalian. Gue hanya meminta kalian untuk bersabar kalo ketemu ibu-ibu kayak gini. Kalau kalian ajak ribut di jalan pun kalian pasti kalah.

A:    "Bu,gimana sih tadi kasih sein kanan kok malah belok kiri?"
Ibu: "Ya suka-suka saya dong! Yang pasti kan saya udah kasih tanda!"
A:    "Tandanya salah, bu. Kalau mau ke kiri ya harusnya kasih sein kiri"
Ibu:  "Ya mungkin saya lagi banyak pikiran. Cucian blom kering, ini mau anter anak sekolah, bapaknya gak pulang-pulang, cuma ngasih 50 ribu sebulan untuk beli apa itu? Orek baut? Udah kayak gini masih saya lagi yang salah?"

Kalau percakapannya udah kayak gitu, mending kalian mendadak kejang-kejang sambil berkata "AING MAUNG!!!" Pura-pura kesurupan aja udehh.

3. Driver ojek online yang nyetir sambil liat maps
Gue pernah beberapa kali dapet driver yang kayak gini. Sebelum jalan, gue selalu make sure "Bapak tau kan tujuannya?" Lalu biasa si bapak hanya mengangguk, tersenyum manis, seraya memberikan helm ke gue. (awww perhatian banget sih kamoh pak)
Nah gak lama setelah motor jalan, si bapak mencet-mencet hape, zoom in maps, sambil berusaha fokus nyetir. 
Gue:      "Kenapa, pak? Gak tau jalannya?"
Driver:  "Kayaknya sih tau mba, tapi mastiin aja, takut salah"
Gue:      "Kalo gitu berhenti dulu aja pak sampe bapak yakin, atau saya arahin aja ya, soalnya bahaya pak nyetir sambil liat hape."
Driver:   "I....iya iya mba"

Huftttt kadang cowok tuh gitu ya, sering ga percaya sama cewek. Kalau cewek ngomong A, ya artinya A (kadang plus B dikit), kalau cewek ngomong "terserah" ya berarti pikir aja sendiri! PLUS, cowok gak usah takut salah, karena kalian mau gimana pun, mau berbuat apapun, pasti tetep salah di mata cewek. Ingat itu, kisanak.

4. "Barangsiapa menabrak, orang tersebut lah yang harus marah"
Ya ya ya.. Pasti kalian pernah merasakan hal ini. Dari beberapa kecelakaan yang terjadi, gue lebih sering perhatiin motor yang nabrak/nyenggol mobil. Mobil juga pernah nabrak motor, tapi lebih sering motor nyempil dan nyenggol mobil kan yaa. Persenggolan gak berhenti di situ. Karena apa? Karena si pemotor marah dan melotot ke pengendara mobil. ME-LO-TOT.  Kalau udah kayak gitu rasanya gue pengen turun dari mobil, buka helm masnya, dan berbisik sendu: "Mas, kamu sehat?", lalu kutonjok manja perutnya sambil memberikan senyuman terakhir. Atuhlah kalo salah ya minta maaf, or at least ndak usah marah! 

5. Orang Menyebrang Saat Lampu Hijau
Ini salah satu hal yang membuat gue terkagum dengan masyarakat ibukota. Setiap ketemu orang yang nyebrang saat lampu hijau, gue selalu menatap nanar ke langit sambil berkata "Wow Tuhan, terima kasih telah memberiku hiburan gratis dengan menciptakan makhluk kayak gini. Makasih Tuhan, hidupku asyik!"
Entah apa yang ada di pikiran orang-orang ini sampai mereka rela mengadu nyawanya saat menyebrang jalan. Mending kalo sambil lari, ya mungkin aja ada yang urgent banget, misalnya suaminya mau melahirkan. Yang kocak adalah nemuin orang yang nyebrang di lampu hijau, dan orang itu dengan penuh kepercayaan diri mengangkat tangan memberi sinyal kepada pengendara motor dan mobil untuk berhenti. Gue salut banget. Sayang waktu itu gak sempet kenalan, padahal siapa tahu aja dia superman kebanggaan Cibeureum.

6. Motor dan mobil lewat jalur transjakarta
Nah ini nih.. Dari dulu sampe sekarang masih gini aja. Mungkin di beberapa jalan protokol udah jarang sih ada pengendara motor atau mobil yang masuk jalur TJ, contohnya kayak di Sudirman. Tapi sayangnya, di beberapa wilayah lain seperti jalan Panjang, Cawang, Grogol, jalan Sultan Agung, masih banyak pengendara yang melanggar peraturan. Baru-baru ini ada video viral yang menunjukkan kelucuan dan pengamalan nyata dari asas gotong royong yang menjadi ciri khas masyarakat Indonesia. Ini videonya:


Yak kalian bisa lihat bahwa para pemotor ini masuk jalur bus TJ dan ternyata *tadaaaaa* di ujung jalan ada pak polisi! HAHAHAHA! Semua mendadak putar balik dan mengangkat motornya untuk keluar dari jalur bus TJ. Nampaknya mereka sungguh menjalankan perintah pak Presiden untuk "kerja, kerja, kerja!", walau mereka lupa untuk memakai "otak, otak, otak!" 
duh maap yha kasar soalnya gemets guys. dan gue jadi pengen otak-otak :(

Sekian pengamatan gue tentang fenomena unik di jalanan ibukota. Semoga kita yang membaca ini bisa tertib dalam berkendara dan dijauhkan dari jenis-jenis pengendara yang gue sebutin di atas. Kalau kalian pernah nemu fenomena yang lebih unik, monggo share di kolom komen! 

BHAY! LOVE YOU!