Tuesday, October 10, 2017

Katakan Tydac Pada Hoax!

Zaman now peredaran berita dan informasi sangat cepat dan gak ada batasnya. Apa yang kita share, dalam hitungan detik udah bisa dibaca ratusan bahkan ribuan warganet. Bahkan twit asal2an gue tentang Raisa-Hamish aja udah dilirat ribuan orang, malahan masuk line today -_____-



Namun sayang beribu sayang aku ga punya sayang kadang berita dan informasi yang beredar di dunia maya banyak yang palsu alias hoax.  Bagaimana caranya agar kita gak mudah termakan hoax? Brikut tipsnya!

1.  Baca Artikelnya, Bukan Cuma Judulnya

Contoh judul berita hoax 1
“Melamar Kerja, WNI Harus Punya KTP, Ijazah S1, SKCK, SIM, BPJS, KJP, Kartu Perpustakaan, E-Money, Sementara Warga Cina Masuk ke RI Cuma Test Nyanyi Lagu Balonku Dapat Gaji 20 Juta”

YAKALI. INI GAK MUNGKIN LAH. Seriously orang-orang yang langsung percaya karena baca judul artikel  kayak gitu pengen gue bisikin: “Mb, mz, tes urin gih.”

Contoh judul berita hoax 2
 “Mulai tahun 2018, Setiap Jomblo Akan Diusir dari Indonesia”

Jomblo jangan langsung marah! Inget, jomblo awesome gak boleh bersumbu pendek, kita harus dibaca dulu seluruh artikelnya. Siapa tahu maksudnya kan jomblo dikasih free trip ke Santorini atau ke Korea Selatan selama bertahun-tahun ya kaaann. AMIIIIIINNNN.

So plis kurang-kurangin lah berkomentar negatif setelah liat judul artikel. 

MAKANYA BACA ARTIKELNYA, GUYS! BACA!!  IQRA!!!!!
IQRA!!!!!

2. Cek n ricek ke sumber terpercaya

Misalkan lo liat sebuah post di akun instagram seseorang “Hamish Daud Wyllie Kepergok Berduaan Dengan Cewek di Pantai”, lo kudu cek dulu akun instagram lain yang terpercaya dan memang ahli di bidangnya, contohnya akun @lambeturah dan @lambenyinyir. Nah dua akun ini mah terpercaya kalau tentang gosip ertong, jarang hoax karena ada bukti cekrak cekrek hengpong jadul yesssss.

Contoh lainnya, misalkan lo dapet broadcast message tentang bentrokan massa, lebih baik cek dulu ke website berita kayak BBC Indonesia, CNN.co.id, detik.com, kompas.com, dan lain-lain. Siapa tau bukan bentrokan massa, tapi ada nikahan orang betawi yang dibuka dengan petasan dan bales-balesan pantun:

Calon suami:
BANG MAMAT PERGI KE JEPANG
PULANG-PULANG BAWA TAHU
((CAKEEEEEEEEEEEEEEEPPPPPPPP))
WAHAI ENENG BERAMBUT PANJANG
MAUKAH KAU MENJADI ISTRIKU?

*drung tak tak takdrung cess pleng*

BANG MAMAT PERGI KE JEPANG
PULANG-PULANG BAWA KELAPA
((CAKEEEEEEEEEEEEEEEPPPPPPPP))
BERANI JUGA LU LAMAR ANAK ORANG
EMANG TANAH LU ADA BERAPA?

Kemudian gak jadi nikah karena mereka ribut ha ha

3. Tahan jempol sebelum klik “share” atau “forward”

“Sebarkan ini ke 10 teman dekatmu”
Kalo temen deket gue cuma 5 gimana ni banggggg?

“Kirim ke 30 wanita jika kamu mencintai ibumu”
Ini apa hubungannya? Emak gue yakin bahwa cinta gue asli kalo gue beliin produk SK II!!!

“Jangan berhenti di kamu!”
Yah, tapi kan aku udah nyaman sama kamu, gak bole berhenti di kamu aja nih? :(

Sebelum share, forward atau apapun itu istilahnya, lo harus mempertimbangkan hal ini:
- Pesannya penting apa ngga
- Adakah korelasi antara pesan dengan orang yang dituju (contohnya: ngga perlu kirim “tips menaikkan berat badan” ke gue karena dengan bernafas aja berat badan gue naik 2,5 kg)
- Mengandung unsur SARA (Suku, Ras, Agama, dan Antargolongan) yang bisa menyebabkan keruntuhan group whatsapp. Kalo Sara yang ini sih boleh yaaa:


4. Perdalam ilmu pengetahuan

Menurut gue, ini sebenernya yang paling penting sih. Kalau ilmu pengetahuan kita luas, kita gak akan mudah tertipu hoax. Kita akan tahu mengapa air memercik ketika kena minyak panas, mengapa bintang bersinar, mengapa air mengalir, mengapa dunia berputar, ye gak Sherina?
Kita gak akan mudah share berita terus kasih caption: “Alah kapirrrrr, PKI, zionis, kadal bintit, muka gepeng, kecoa bunting, dinosaurus, brontosaurus!” padahal kemungkinan besar gak pernah baca sejarah tentang PKI.
Kalau ilmu kita cukup, kita gak akan gampang percaya artikel tentang “Terungkap Alasan Nicholas Saputra Memilih Untuk Melahirkan Anak Pertamanya di Sumedang” PLEASE! Nicholas lakik! Doi gak bisa hamil, apalagi melahirkan! *peluk sesebabang Nicho unch unch*
atau “Patung Kuda di Depan Monas Membuat Iman Goyah Karena Dicurigai Sering Bergerak ke Arah Kota Pada Minggu Malam” (yhaaaaaa mau ngapain tuh malem-malem ke Kota? HAHAHA)

5. Jangan terlalu banyak main media sosial

Ga mau kena hoax? Jangan kebanyakan main media sosial, guys.
Iya, ini tips unfaedah, biar genap aja ada 5 tips. HAHAHAHA.

Have a great day, jomblo-jombloku! You (yes, you) are awesome!

Thursday, October 5, 2017

Fenomena Unik di Jalanan Ibu kota, Nomor 6 Akan Membuatmu Tertawa Terbahak-bahak!

((EA JUDULNYA KAYAK CLICKBAIT. HAHAHA!))

Ibu kota selalu mempunyai berbagai aspek menarik untuk kita nikmati, mulai dari masyarakatnya, budayanya, makanannya, bahkan kondisi jalan rayanya.

YAELA KAKU AMAT REN KAYAK NULIS DI WEB CNN -_____-

Oke, first of all, gue bukan pengamat jalan raya atau polisi lalu lintas/dishub, gue hanya tergabung dalam gank "Wanita Idaman Ibumu" yang suka melihat segala hal dengan detail, termasuk saat lagi di berada di jalan. Jalanan Jakarta tidak selalu tentang macet seperti ini:

atau seperti ini:


Dari pengamatan gue, jika kita melihat dan memerhatikan lebih jauh, selain macetnya, ada beberapa hal yang membuat jalanan di Jakarta unik dan ajaib. Here is the list:

1. Klakson kendaraan yang berbunyi 0,5923189 detik sebelum lampu lalu hijau menyala

Di negara lain:
lampu merah: berhenti
lampu kuning: bersiap untuk jalan
lampu hijau: jalan

di Jakarta:
lampu merah: terpaksa berhenti
lampu kuning: "tiintiiiiinnnn!!!!" "titttttttt!!!" "preeeeeeettt" "WOY MAJU!!"
lampu hijau: ngebut

di Jakarta juga:
lampu merah: jalan
lampu kuning: jalan
lampu hijau: jalan

yaela jalan mulu tapi kok ngga jadian :( 

2. THE POWER OF EMAK-EMAK naik motor matic yang kasih sein kanan padahal mau belok kiri
Sebelumnya gue mau memastikan bahwa di sini gue tidak mendiskreditkan ibu-ibu atau motor matic yhaa, tapi ini adalah kejadian nyata yang kita jumpai sehari-hari. 
Untuk hal ini, gue gak bisa bantu kasih solusi ke kalian. Gue hanya meminta kalian untuk bersabar kalo ketemu ibu-ibu kayak gini. Kalau kalian ajak ribut di jalan pun kalian pasti kalah.

A:    "Bu,gimana sih tadi kasih sein kanan kok malah belok kiri?"
Ibu: "Ya suka-suka saya dong! Yang pasti kan saya udah kasih tanda!"
A:    "Tandanya salah, bu. Kalau mau ke kiri ya harusnya kasih sein kiri"
Ibu:  "Ya mungkin saya lagi banyak pikiran. Cucian blom kering, ini mau anter anak sekolah, bapaknya gak pulang-pulang, cuma ngasih 50 ribu sebulan untuk beli apa itu? Orek baut? Udah kayak gini masih saya lagi yang salah?"

Kalau percakapannya udah kayak gitu, mending kalian mendadak kejang-kejang sambil berkata "AING MAUNG!!!" Pura-pura kesurupan aja udehh.

3. Driver ojek online yang nyetir sambil liat maps
Gue pernah beberapa kali dapet driver yang kayak gini. Sebelum jalan, gue selalu make sure "Bapak tau kan tujuannya?" Lalu biasa si bapak hanya mengangguk, tersenyum manis, seraya memberikan helm ke gue. (awww perhatian banget sih kamoh pak)
Nah gak lama setelah motor jalan, si bapak mencet-mencet hape, zoom in maps, sambil berusaha fokus nyetir. 
Gue:      "Kenapa, pak? Gak tau jalannya?"
Driver:  "Kayaknya sih tau mba, tapi mastiin aja, takut salah"
Gue:      "Kalo gitu berhenti dulu aja pak sampe bapak yakin, atau saya arahin aja ya, soalnya bahaya pak nyetir sambil liat hape."
Driver:   "I....iya iya mba"

Huftttt kadang cowok tuh gitu ya, sering ga percaya sama cewek. Kalau cewek ngomong A, ya artinya A (kadang plus B dikit), kalau cewek ngomong "terserah" ya berarti pikir aja sendiri! PLUS, cowok gak usah takut salah, karena kalian mau gimana pun, mau berbuat apapun, pasti tetep salah di mata cewek. Ingat itu, kisanak.

4. "Barangsiapa menabrak, orang tersebut lah yang harus marah"
Ya ya ya.. Pasti kalian pernah merasakan hal ini. Dari beberapa kecelakaan yang terjadi, gue lebih sering perhatiin motor yang nabrak/nyenggol mobil. Mobil juga pernah nabrak motor, tapi lebih sering motor nyempil dan nyenggol mobil kan yaa. Persenggolan gak berhenti di situ. Karena apa? Karena si pemotor marah dan melotot ke pengendara mobil. ME-LO-TOT.  Kalau udah kayak gitu rasanya gue pengen turun dari mobil, buka helm masnya, dan berbisik sendu: "Mas, kamu sehat?", lalu kutonjok manja perutnya sambil memberikan senyuman terakhir. Atuhlah kalo salah ya minta maaf, or at least ndak usah marah! 

5. Orang Menyebrang Saat Lampu Hijau
Ini salah satu hal yang membuat gue terkagum dengan masyarakat ibukota. Setiap ketemu orang yang nyebrang saat lampu hijau, gue selalu menatap nanar ke langit sambil berkata "Wow Tuhan, terima kasih telah memberiku hiburan gratis dengan menciptakan makhluk kayak gini. Makasih Tuhan, hidupku asyik!"
Entah apa yang ada di pikiran orang-orang ini sampai mereka rela mengadu nyawanya saat menyebrang jalan. Mending kalo sambil lari, ya mungkin aja ada yang urgent banget, misalnya suaminya mau melahirkan. Yang kocak adalah nemuin orang yang nyebrang di lampu hijau, dan orang itu dengan penuh kepercayaan diri mengangkat tangan memberi sinyal kepada pengendara motor dan mobil untuk berhenti. Gue salut banget. Sayang waktu itu gak sempet kenalan, padahal siapa tahu aja dia superman kebanggaan Cibeureum.

6. Motor dan mobil lewat jalur transjakarta
Nah ini nih.. Dari dulu sampe sekarang masih gini aja. Mungkin di beberapa jalan protokol udah jarang sih ada pengendara motor atau mobil yang masuk jalur TJ, contohnya kayak di Sudirman. Tapi sayangnya, di beberapa wilayah lain seperti jalan Panjang, Cawang, Grogol, jalan Sultan Agung, masih banyak pengendara yang melanggar peraturan. Baru-baru ini ada video viral yang menunjukkan kelucuan dan pengamalan nyata dari asas gotong royong yang menjadi ciri khas masyarakat Indonesia. Ini videonya:


Yak kalian bisa lihat bahwa para pemotor ini masuk jalur bus TJ dan ternyata *tadaaaaa* di ujung jalan ada pak polisi! HAHAHAHA! Semua mendadak putar balik dan mengangkat motornya untuk keluar dari jalur bus TJ. Nampaknya mereka sungguh menjalankan perintah pak Presiden untuk "kerja, kerja, kerja!", walau mereka lupa untuk memakai "otak, otak, otak!" 
duh maap yha kasar soalnya gemets guys. dan gue jadi pengen otak-otak :(

Sekian pengamatan gue tentang fenomena unik di jalanan ibukota. Semoga kita yang membaca ini bisa tertib dalam berkendara dan dijauhkan dari jenis-jenis pengendara yang gue sebutin di atas. Kalau kalian pernah nemu fenomena yang lebih unik, monggo share di kolom komen! 

BHAY! LOVE YOU!