Zaman now peredaran berita dan informasi sangat cepat dan
gak ada batasnya. Apa yang kita share, dalam hitungan detik udah bisa dibaca
ratusan bahkan ribuan warganet. Bahkan twit asal2an gue tentang Raisa-Hamish aja
udah dilirat ribuan orang, malahan masuk line today -_____-
Namun sayang beribu sayangaku ga punya sayang kadang berita dan
informasi yang beredar di dunia maya banyak yang palsu alias hoax. Bagaimana caranya agar kita gak mudah
termakan hoax? Brikut tipsnya!
Namun sayang beribu sayang
1. Baca Artikelnya, Bukan Cuma Judulnya
Contoh judul berita hoax 1
“Melamar Kerja, WNI Harus Punya KTP, Ijazah S1, SKCK, SIM, BPJS,
KJP, Kartu Perpustakaan, E-Money, Sementara Warga Cina Masuk ke RI Cuma Test
Nyanyi Lagu Balonku Dapat Gaji 20 Juta”
YAKALI. INI GAK
MUNGKIN LAH. Seriously orang-orang
yang langsung percaya karena baca judul artikel kayak gitu pengen gue bisikin: “Mb, mz, tes
urin gih.”
Contoh judul berita hoax 2
“Mulai tahun 2018,
Setiap Jomblo Akan Diusir dari Indonesia”
Jomblo jangan langsung marah! Inget, jomblo awesome gak boleh bersumbu pendek, kita harus dibaca dulu seluruh artikelnya. Siapa tahu maksudnya kan jomblo dikasih free trip ke Santorini atau ke Korea Selatan selama bertahun-tahun ya kaaann. AMIIIIIINNNN.
So plis kurang-kurangin lah berkomentar negatif setelah liat judul artikel.
MAKANYA BACA ARTIKELNYA,
GUYS! BACA!! IQRA!!!!!
IQRA!!!!!
2. Cek n ricek ke
sumber terpercaya
Misalkan lo liat sebuah post di akun instagram seseorang “Hamish Daud Wyllie Kepergok Berduaan Dengan Cewek di Pantai”, lo kudu cek dulu akun instagram lain yang terpercaya dan memang ahli di bidangnya, contohnya akun @lambeturah dan @lambenyinyir. Nah dua akun ini mah terpercaya kalau tentang gosip ertong, jarang hoax karena ada bukti cekrak cekrek hengpong jadul yesssss.
Contoh lainnya, misalkan lo dapet broadcast message tentang bentrokan massa, lebih baik cek dulu ke website berita kayak BBC Indonesia, CNN.co.id, detik.com, kompas.com, dan lain-lain. Siapa tau bukan bentrokan massa, tapi ada nikahan orang betawi yang dibuka dengan petasan dan bales-balesan pantun:
Calon suami:
BANG MAMAT PERGI KE JEPANG
PULANG-PULANG BAWA TAHU
((CAKEEEEEEEEEEEEEEEPPPPPPPP))
WAHAI ENENG BERAMBUT PANJANG
MAUKAH KAU MENJADI ISTRIKU?
BANG MAMAT PERGI KE JEPANG
PULANG-PULANG BAWA KELAPA
((CAKEEEEEEEEEEEEEEEPPPPPPPP))
BERANI JUGA LU LAMAR ANAK ORANG
EMANG TANAH LU ADA BERAPA?
Kemudian gak jadi nikah karena mereka ribut ha ha
Misalkan lo liat sebuah post di akun instagram seseorang “Hamish Daud Wyllie Kepergok Berduaan Dengan Cewek di Pantai”, lo kudu cek dulu akun instagram lain yang terpercaya dan memang ahli di bidangnya, contohnya akun @lambeturah dan @lambenyinyir. Nah dua akun ini mah terpercaya kalau tentang gosip ertong, jarang hoax karena ada bukti cekrak cekrek hengpong jadul yesssss.
Contoh lainnya, misalkan lo dapet broadcast message tentang bentrokan massa, lebih baik cek dulu ke website berita kayak BBC Indonesia, CNN.co.id, detik.com, kompas.com, dan lain-lain. Siapa tau bukan bentrokan massa, tapi ada nikahan orang betawi yang dibuka dengan petasan dan bales-balesan pantun:
Calon suami:
BANG MAMAT PERGI KE JEPANG
PULANG-PULANG BAWA TAHU
((CAKEEEEEEEEEEEEEEEPPPPPPPP))
WAHAI ENENG BERAMBUT PANJANG
MAUKAH KAU MENJADI ISTRIKU?
*drung tak tak
takdrung cess pleng*
BANG MAMAT PERGI KE JEPANG
PULANG-PULANG BAWA KELAPA
((CAKEEEEEEEEEEEEEEEPPPPPPPP))
BERANI JUGA LU LAMAR ANAK ORANG
EMANG TANAH LU ADA BERAPA?
Kemudian gak jadi nikah karena mereka ribut ha ha
3. Tahan jempol sebelum klik “share” atau “forward”
“Sebarkan ini ke 10 teman dekatmu”
Kalo temen deket gue cuma 5 gimana ni banggggg?
“Kirim ke 30 wanita jika kamu mencintai ibumu”
Ini apa hubungannya? Emak gue yakin bahwa cinta gue asli kalo
gue beliin produk SK II!!!
“Jangan berhenti di kamu!”
Yah, tapi kan aku udah nyaman sama kamu, gak bole berhenti
di kamu aja nih? :(
Sebelum share, forward atau apapun itu istilahnya, lo harus
mempertimbangkan hal ini:
- Pesannya penting apa ngga
- Adakah korelasi antara pesan dengan orang yang dituju
(contohnya: ngga perlu kirim “tips menaikkan berat badan” ke gue karena dengan
bernafas aja berat badan gue naik 2,5 kg)
- Mengandung unsur SARA (Suku, Ras, Agama, dan
Antargolongan) yang bisa menyebabkan keruntuhan group whatsapp. Kalo Sara yang
ini sih boleh yaaa:
4. Perdalam ilmu
pengetahuan
Menurut gue, ini sebenernya yang paling penting sih. Kalau ilmu
pengetahuan kita luas, kita gak akan mudah tertipu hoax. Kita akan tahu mengapa
air memercik ketika kena minyak panas, mengapa bintang bersinar, mengapa air
mengalir, mengapa dunia berputar, ye gak Sherina?
Kita gak akan mudah share berita terus kasih caption: “Alah kapirrrrr, PKI, zionis, kadal bintit, muka gepeng, kecoa bunting, dinosaurus, brontosaurus!” padahal kemungkinan besar gak pernah baca sejarah tentang PKI.
Kita gak akan mudah share berita terus kasih caption: “Alah kapirrrrr, PKI, zionis, kadal bintit, muka gepeng, kecoa bunting, dinosaurus, brontosaurus!” padahal kemungkinan besar gak pernah baca sejarah tentang PKI.
Kalau ilmu kita cukup, kita gak akan gampang percaya artikel tentang “Terungkap Alasan Nicholas
Saputra Memilih Untuk Melahirkan Anak Pertamanya di Sumedang” PLEASE!
Nicholas lakik! Doi gak bisa hamil, apalagi melahirkan! *peluk sesebabang
Nicho unch unch*
atau “Patung Kuda di Depan Monas Membuat Iman
Goyah Karena Dicurigai Sering Bergerak ke Arah Kota Pada Minggu Malam” (yhaaaaaa mau ngapain tuh malem-malem ke
Kota? HAHAHA)
5. Jangan terlalu
banyak main media sosial
Ga mau kena hoax? Jangan kebanyakan main media sosial, guys.
Iya, ini tips unfaedah, biar genap aja ada 5 tips. HAHAHAHA.
Have a great day, jomblo-jombloku! You (yes, you) are awesome!
Memang sebaiknya cek dan ricek dulu kalau mau sharing2 berita/ artikel, ntr malu sendiri kalau salah hehe TFS
ReplyDelete