Tak kenal maka tak sayang.
Mari kita kenalan agar kita bisa
sayang-sayangan.
Hi semua!
Selamat datang di blog gue dan selamat bahwa hidup lo akan berantakan kalau terlalu sering berkunjung ke blog ini.
Selamat datang di blog gue dan selamat bahwa hidup lo akan berantakan kalau terlalu sering berkunjung ke blog ini.
Perkenalkan, gue adalah ketua #JombloAwesome.
Jomblo yang terlalu lama asik sendiri karena I found myself really awesome.
Jomblo yang terlalu lama asik sendiri karena I found myself really awesome.
Gue adalah manusia nyata, tapi sering
merasa sulit menyatakan perasaan yang ada di hati.
Ini bukti bahwa gue terdaftar sebagai
WNI:
Nama gue Magdalena.
Biasa dipanggil Irene.
Teman-teman memanggil gue "Irene"
Sahabat gue memanggil gue dengan sebutan "Nyet".
Murid-murid memanggil gue "Miss Irene."
Mas-mas Alf*mart dan Indom*rt memanggil gue "Kak", dilanjutkan dengan "Kembaliannya mau disumbangkan?"
Lalu gue menjawab lembut sambil mengibaskan rambut:
"Suka-suka mas. Adek mah nurut aja."
Melihat ke-absurd-an ini, sering
timbul pertanyaan:
“Kok lo dipanggilnya Irene sih?”
“Irene itu siapanya elo?”
“Panggilan Irene itu darimana? Kok ga
ada hubungannya sama nama lo sih?”
“Kenapa sih lo cantik banget?”
"Kok lo awesome banget sih?"
Beginilah ceritanya…..
Pada tanggal 24 boelan November tahoen
1993, lahirlah seorang babi bayi
cantik di salah satu Rumah Sakit jiwa Swasta di daerah Jakarta bagian tengah.
Diadakanlah Konferensi Meja Tak Bundar untuk merundingkan nama sang bayi
tersebut. Konferensi tersebut berlangsung dengan damai tanpa
adanya peristiwa terbaliknya meja-meja di ruang bersalin dan tanpa
terlemparnya gunting, pisau bedah beserta ari-ari ke lantai.
Keputusan dari rapat menyebutkan bahwa nama bayi tersebut adalah: MAGDALENA.
Sayang beribu sayang, pada saat konferensi berlangsung, Opung (nenek) dari bayi ini tidak hadir. Terkejutlah sang opung saat mengetahui bahwa nama bayi ini sudah diputuskan. Sang opung tidak mau setuju begitu saja, kemudian menambahkan IRENE di depan nama MAGDALENA.
Keputusan dari rapat menyebutkan bahwa nama bayi tersebut adalah: MAGDALENA.
Sayang beribu sayang, pada saat konferensi berlangsung, Opung (nenek) dari bayi ini tidak hadir. Terkejutlah sang opung saat mengetahui bahwa nama bayi ini sudah diputuskan. Sang opung tidak mau setuju begitu saja, kemudian menambahkan IRENE di depan nama MAGDALENA.
Dan abracadabra! Jadilah : IRENE MAGDALENA.
Berhubung Ayahanda dari bayi ini bukanlah seorang warga Negara Jerman, maka mustahil nama sang bayi ini Irene Magdalena Düsediekerbäumer.
Ayahanda dari bayi ini juga bukan warga Negara Belanda, maka nama bayi ini bukan juga Irene Magdalena Van Dijk. (yes, “dijk”. No typo)
Berhubung Ayahanda dari bayi ini bukanlah seorang warga Negara Jerman, maka mustahil nama sang bayi ini Irene Magdalena Düsediekerbäumer.
Ayahanda dari bayi ini juga bukan warga Negara Belanda, maka nama bayi ini bukan juga Irene Magdalena Van Dijk. (yes, “dijk”. No typo)
So there it is! You can call me either
way…
You can call me Irene, Magdalena, Magda, Lena, or you can just call me 'love'! Hahahaha.
You can call me Irene, Magdalena, Magda, Lena, or you can just call me 'love'! Hahahaha.
No comments:
Post a Comment